Setelah simpang siur berita terkait rencana kunjungan kerja Panita
Khusus Rancangan Undang-�‐Undang Pemerintahan Daerah, kini nampaknya
kunjungan tersebut diperkirakan akan terlaksana dalam waktu dekat.
Keterangan
tertulis dari Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI), Pengurus Cabang
Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU), dan Watch Indonesia yang berpusat di
Berlin, Jerman, kunjungan tersebut rencananya akan terlaksana dari
tanggal 18 hingga 30 November 2012 nanti, terkait Panitia Khusus
(Pansus) Rancangan Undang-undang Keinsiyuran di Komisi I DPR RI.
Para
pelajar meminta anggota DPR RI lebih baik memfokuskan masalah di tanah
air, terutama dengan tugas pokok dan fungsi DPR RI yang sedang mendapat
sorotan dan kritikan tajam dari berbagai pihak.
Selain itu, para
pelajar juga meminta para wakil rakyat tersebut menyelesaikan
permasalahan terkait dengan hal yang akan distudibandingkan dengan
mengandalkan informasi-informasi serta kerjasama dengan lembaga-lembaga
lokal. Mengingat adanya perbedaan yang cukup kontras antara Indonesia
dan Jerman dalam hal system dan tata kelola pemerintahan-kenegaraan,
tata hukum, struktur sosial dan budaya.
"Karenanya kami menilai
kunjungan mereka seperti ini tidak bermanfaat bagi kepentingan kita di
Indonesia," seperti dikutip dari keterangan pers yang diterima detikcom,
Sabtu (17/11/2012).
Para pelajar menuntut transparansi untuk
setiap kunjungan kerja yang dilakukan anggota DPR, berupa tujuan
kunjungan kerja, biaya perjalanan, akomodasi selama kunjungan kerja,
jadwal kunjungan kerja selama di luar negeri, materi-materi yang
dibicarakan, dan partner kerja di tempat tujuan.
"Hal tersebut
seharusnya dipublikasikan secara resmi yang bisa diakses oleh masyarakat
secara luas dari jauh-jauh hari, minimal 1 bulan sebelum
keberangkatan."
Selan itu, mereka menuntut adanya publikasi hasil
konkret dari kunjungan-kunjungan kerja keluar negeri yang selama ini
dilakukan oleh DPR RI, terutama dalam konteks kunjungan ke Jerman pada
April 2012 lalu. Para pelajar menilai, hasil kunjungan kerja Komisi I
DPR RI tersebut sampai saat ini belum dipublikasikan secara resmi.
Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran mengecam kunjungan sejumlah
anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR ke Jerman. Kunjungan kerja ini
dinilai hanya akan menghabiskan anggaran negara. "Keberangkatan mereka
ini benar-benar hanya menggerus uang negara untuk kepentingan yang tidak
penting," kata Koordinator Advokasi dan Investigasi FITRA, Uchok Sky
Khadafi, saat dihubungi, Sabtu, 17 November 2012.
Selama
sepekan, sejak 17 hingga 23 November 2012, sebelas anggota Baleg
melakukan kunjungan kerja ke Jerman. Mereka ingin mendalami penerapan
regulasi yang akan dipakai dalam draf rancangan undang-undang tentang
keinsinyuran.
http://www.tempo.co/read/news/2012/11/17/078442335/Kunjungan-DPR-ke-Jerman-Hari-Ini-Dikecam
http://news.detik.com/read/2012/11/17/023525/2093053/10/mahasiswa-indonesia-di-jerman-tolak-rencana-kunker-anggota-dpr-ri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar