Senin, 12 Desember 2011

Mengelola Konflik dalam Organisasi

Manajemen Konflik : Cara Mengelola Konflik secara Efektif

Dalam interaksi dan interelasi sosial antar individu atau antar kelompok, konflik sebenarnya merupakan hal alamiah. Dahulu konflik dianggap sebagai gejala atau fenomena yang tidak wajar dan berakibat negatif, tetapi sekarang konflik dianggap sebagai gejala yang wajar yang dapat berakibat negatif maupun positif tergantung bagaimana cara mengelolanya. (Jika Anda ingin mendapatkan slide presentasi yang bagus tentang management skills dan personal development,

Dari pandangan baru dapat kita lihat bahwa pimpinan atau manajer tidak hanya wajib menekan dan memecahkan konflik yang terjadi, tetapi juga wajib untuk mengelola/memanaj konflik sehingga aspek-aspek yang membahayakan dapat dihindari dan ditekan seminimal mungkin, dan aspek-aspek yang menguntungkan dikembangkan semaksimal mungkin.
Penyebab Konflik
Konflik di dalam organisasi dapat disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut:
A. Faktor Manusia
1. Ditimbulkan oleh atasan, terutama karena gaya kepemimpinannya.
2. Personil yang mempertahankan peraturan-peraturan secara kaku.
3. Timbul karena ciri-ciri kepriba-dian individual, antara lain sikap egoistis, temperamental, sikap fanatik, dan sikap otoriter.
B. Faktor Organisasi
1. Persaingan dalam menggunakan sumberdaya.
Apabila sumberdaya baik berupa uang, material, atau sarana lainnya terbatas atau dibatasi, maka dapat timbul persaingan dalam penggunaannya. Ini merupakan potensi terjadinya konflik antar unit/departemen dalam suatu organisasi.
2. Perbedaan tujuan antar unit-unit organisasi.
Tiap-tiap unit dalam organisasi mempunyai spesialisasi dalam fungsi, tugas, dan bidangnya. Perbedaan ini sering mengarah pada konflik minat antar unit tersebut. Misalnya, unit penjualan menginginkan harga yang relatif rendah dengan tujuan untuk lebih menarik konsumen, sementara unit produksi menginginkan harga yang tinggi dengan tujuan untuk memajukan perusahaan.
3. Interdependensi tugas.
Konflik terjadi karena adanya saling ketergantungan antara satu kelompok dengan kelompok lainnya. Kelompok yang satu tidak dapat bekerja karena menunggu hasil kerja dari kelompok lainnya.
4. Perbedaan nilai dan persepsi.
Suatu kelompok tertentu mempunyai persepsi yang negatif, karena merasa mendapat perlakuan yang tidak “adil”. Para manajer yang relatif muda memiliki presepsi bahwa mereka mendapat tugas-tugas yang cukup berat, rutin dan rumit, sedangkan para manajer senior men¬dapat tugas yang ringan dan sederhana.
5. Kekaburan yurisdiksional. Konflik terjadi karena batas-batas aturan tidak jelas, yaitu adanya tanggung jawab yang tumpang tindih.
6. Masalah “status”. Konflik dapat terjadi karena suatu unit/departemen mencoba memperbaiki dan meningkatkan status, sedangkan unit/departemen yang lain menganggap sebagai sesuatu yang mengancam posisinya dalam status hirarki organisasi.
7. Hambatan komunikasi. Hambatan komunikasi, baik dalam perencanaan, pengawasan, koordinasi bahkan kepemimpinan dapat menimbulkan konflik antar unit/ departemen. (Jika Anda ingin mendapatkan slide presentasi yang bagus tentang management skills dan personal development, silakan KLIK DISINI ).

Akibat-akibat Konflik

Konflik dapat berakibat negatif maupun positif tergantung pada cara mengelola konflik tersebut.
Akibat negatif
• Menghambat komunikasi.
• Mengganggu kohesi (keeratan hubungan).
• Mengganggu kerjasama atau “team work”.
• Mengganggu proses produksi, bahkan dapat menurunkan produksi.
• Menumbuhkan ketidakpuasan terhadap pekerjaan.
• Individu atau personil menga-lami tekanan (stress), mengganggu konsentrasi, menimbulkan kecemasan, mangkir, menarik diri, frustrasi, dan apatisme.

Akibat Positif dari konflik:

• Membuat organisasi tetap hidup dan harmonis.
• Berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan.
• Melakukan adaptasi, sehingga dapat terjadi perubahan dan per-baikan dalam sistem dan prosedur, mekanisme, program, bahkan tujuan organisasi.
• Memunculkan keputusan-keputusan yang bersifat inovatif.
• Memunculkan persepsi yang lebih kritis terhadap perbedaan pendapat.

sumber : http://rajapresentasi.com/2009/05/manajemen-konflik-cara-mengelola-konflik-secara-efektif/

Rabu, 23 November 2011

membuat program update

Program Mahasiswa;
uses crt;
label 1;
type
DMHS = record
Nama : String;
NPM : String;
Kelas :string;
end;
var
List : array [1..10] of DMHS;
Kelas : array [1..10] of string[5];
NPM : array [1..10] of string[8];
Nama : array [1..10] of string[20];
i,h,j,n,pil,m,s,q : integer;
NPM1,z : String;
temp : DMHS;
procedure insert;
begin
clrscr;
write('INGIN INPUT BERAPA DATA : ');
readln(s);
for q:=1 to s do
begin
inc(i);
inc(n);
clrscr;
gotoxy(30,4); write('Data Mahasiswa ke- ',q:2);
gotoxy(10,7); write('NPM Mahasiswa : '); readln(LIST[q].NPM);
gotoxy(10,8); write('Nama Mahasiswa : '); readln(LIST[q].Nama);
gotoxy(10,9); write('Kelas Mahasiswa : '); readln(LIST[q].KELAS);
end;
end;
procedure cari(z : String);
var
k : integer;
ketemu : boolean;
begin
k := 1;
ketemu := false;
while (not ketemu) and (k <= n) do
if List[k].NPM = z then
ketemu := true
else
k := k + 1;
if ketemu then
begin
gotoxy(21,15); write('Mahasiswa Dengan NPM ',z,' : Ditemukan');
gotoxy(18,17); writeln('|===========|====================|=========|');
gotoxy(18,18); writeln('| NPM               | NAMA                                |  KELAS      |');
gotoxy(18,19); writeln('|____________|_______________________|__________|');
gotoxy(18,20); writeln('|                        |                                              |                    |');
gotoxy(18,21); writeln('|                        |                                              |                    |');
gotoxy(20,21); writeln(List[k].NPM);
gotoxy(33,21); writeln(List[k].Nama);
gotoxy(55,21); writeln(List[k].KELAS);
gotoxy(18,22); writeln('|___________|____________________|_________|');
end
else
begin
gotoxy(20,15); write('Mahasiswa Dengan NPM ',z,' : Tidak Ditemukan');
end;
end;
procedure update(p : String);
var
x, y, z : String;
q, o : integer;
ketemu : boolean;
begin
q := 1;
if (NPM1 = '0') or (NPM1 = '') then
begin
gotoxy(15,20); write('Masukkan NPM yang Benar');
end
else
begin
ketemu := false;
while (not ketemu) and (q <= n) do
if List[q].NPM = p then
ketemu := true
else
q := q + 1;
if ketemu then
begin
gotoxy(5,21); write('Data Yang Akan di Update : ');
gotoxy(5,20); write('1. NPM 2. Nama 3. KELAS');
gotoxy(33,21); readln(pil);
case pil of
1 : begin
gotoxy(5,23); write('Masukkan NPM yang Baru : ');
readln(x);
List[q].NPM := x;
end;
2 : begin
gotoxy(5,23); write('Masukkan Nama yang Baru : ');
readln(y);
List[q].Nama := y;
end;
3 : begin
gotoxy(5,23); write('Masukkan KELAS yang Baru : ');
readln(z);
List[q].KELAS := z;
end;
end;
end
else
begin
gotoxy(5,22); write('NPM ',p,' Tidak Terdapat Dalam Daftar');
end;
end;
end;
procedure cetak;
begin
if m = 2 then
begin
gotoxy(37,2); write('Tabel Nilai Mahasiswa Setelah Diurutkan');
end
else if m = 0 then
begin
gotoxy(47,2); write('Tabel Nilai Mahasiswa');
end;
gotoxy(35,4); writeln ('|===========|====================|=========|');
gotoxy(35,5); writeln ('| NPM               | NAMA                                | KELAS       |');
gotoxy(35,6); writeln ('|____________|_______________________|__________|');
gotoxy(35,7); writeln ('|                        |                                              |                    |');
gotoxy(35,8+n); writeln('|___________|______________________|____________|');
for j := 1 to n do
begin
gotoxy(35,7+j); writeln('| | | |');
gotoxy(37,7+j); writeln(List[j].NPM);
gotoxy(50,7+j); writeln(List[j].Nama);
gotoxy(72,7+j); writeln(List[j].KELAS);
end;
end;
begin
i := 0;
n := 0;
repeat
1 : clrscr;
m := 0;
clrscr;
gotoxy(3,2); writeln ('|===============|');
gotoxy(3,3); writeln ('| Menu                        |');
gotoxy(3,4); writeln ('|                                  |');
gotoxy(3,5); writeln ('|===============|');
gotoxy(3,6); writeln ('| 1. Insert                    |');
gotoxy(3,7); writeln ('| 2. Sorting                  |');
gotoxy(3,8); writeln ('| 3. Update                  |');
gotoxy(3,9); writeln ('| 4. Exit                       |');
gotoxy(3,10); writeln('|                                 |');
gotoxy(3,11); writeln('|                                 |');
gotoxy(3,12); writeln('|===============|');
gotoxy(3,13); writeln('| Pilihan :                  |');
gotoxy(3,14); writeln('|_______________|');
cetak;
gotoxy(16,13); readln (pil);
case pil of
1 : begin
m := 0;
insert;
end;
2 : begin
repeat
clrscr;
gotoxy(3,2); writeln ('|===============|');
gotoxy(3,3); writeln ('| Menu                        |');
gotoxy(3,4); writeln ('|                                  |');
gotoxy(3,5); writeln ('|===============|');
gotoxy(3,6); writeln ('| 1. NPM                    |');
gotoxy(3,7); writeln ('| 2. Nama                    |');
gotoxy(3,8); writeln ('| 3. KELAS                |');
gotoxy(3,9); writeln ('| 4. Menu                    |');
gotoxy(3,10); writeln('| 5. Exit                      |');
gotoxy(3,11); writeln('|                                 |');
gotoxy(3,12); writeln('|===============|');
gotoxy(3,17); writeln('| Pilihan:                     |');
gotoxy(3,14); writeln('|_______________|');
cetak;
gotoxy(16,13); readln(pil);
m := 2;
case pil of
1 : begin
for h := 1 to n-1 do
for j := 1 to n-1 do
if List[j].NPM > List[j+1].NPM then
begin
temp := List[j];
List[j] := List[j+1];
List[j+1] := temp;
end;
end;
2 : begin
for h := 1 to n-1 do
for j := 1 to n-1 do
if List[j].Nama > List[j+1].Nama then
begin
temp := List[j];
List[j] := List[j+1];
List[j+1] := temp;
end;
end;
3 : begin
for h := 1 to n-1 do
for j := 1 to n-1 do
if List[j].KELAS > List[j+1].KELAS then
begin
temp := List[j];
List[j] := List[j+1];
List[j+1] := temp;
end;
end;
4 : begin
goto 1;
end;
end;
cetak;
until
pil >= 5;
end;
3 : begin
gotoxy(5,18); write('NPM Mahasiswa Yang Akan di Update : ');
readln(NPM1);
update(NPM1);
end;
end;
until pil >= 4;
end.

Senin, 17 Oktober 2011

Teori Organisasi

Organisasi berasal dari bahasa yunani (organon) yang berarti  alat atau sesuatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama.

Dalam ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai bidang ilmu, terutama sosiologi, ekonomi, ilmu politik, psikologi, dan manajemen. Kajian mengenai organisasi sering disebut studi organisasi (organizational studies), perilaku organisasi (organizational behaviour), atau analisa organisasi (organization analysis).

Pengertian organisasi menurut para ahli :
  • Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama .
  • James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama .
  • Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
  • Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.

Unsur-unsur

Menuruth Keith Davis ada tiga unsur penting partisipasi :
  1. Unsur pertama, bahwa partisipasi atau keikutsertaan sesungguhnya merupakan suatu keterlibatan mental dan perasaan, lebih daripada semata-mata atau hanya keterlibatan secara jasmaniah.
  2. Unsur kedua adalah kesediaan memberi sesuatu sumbangan kepada usaha mencapai tujuan kelompok. Ini berarti, bahwa terdapat rasa senang, kesukarelaan untuk membantu kelompok.
  3. Unsur ketiga adalah unsur tanggung jawab. Unsur tersebut merupakan segi yang menonjol dari rasa menjadi anggota. Hal ini diakui sebagai anggota artinya ada rasa “sense of belongingness”.

Jenis-jenis

Keith Davis juga mengemukakan jenis-jenis partisipasi, yaitu sebagai berikut :
  1. Pikiran (psychological participation)
  2. Tenaga (physical partisipation)
  3. Pikiran dan tenaga
  4. Keahlian
  5. Barang
  6. Uang
Organisasi terbagi menjadi 2 yaitu :

1. Pengertian Teori organisasi statis

Secara sederhana, organisasi adalah suatu kerjasama sekelompok p) Organisasi dapat diartikan dalam dua macam, yaitu: 1. Dalam arti statis, yaitu .Email Perusahaan Instansi Institusi Organisasi Pribadi, Djamboe WebDesign, Djamboe WebDesign, IT Consultant dan Web Development, Perusahaan Pembuatan Aplikasi .Struktur organisasi adalah bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan Beberapa organisasi menghadapi lingkungan yang relatif statis -tak .Hubungan Vertikal & Horizontal Dalam Struktur Organisasi. Struktur Organisasi statis, tampak pada struktur organisasi. Komponen 4: dinamis, tidak tampak.


2. Pengertian Teori organisasi dinamis

Organisasi dinamis adalah setiap kegiatan yang berhubungan dengan usaha merencanakan skema organis, mengadakan departemenisasi, menetapkan wewenang, tugas, dan tanggung jawab dari orang-orang di dalam suatu badan/organisasi. Atau di singkat sebagai kegiatan-kegiatan mengorganisir yaitu kegiatan menetapkan susunan organisasi suatu usaha.



Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi
              http://naydacullen.blogspot.com/2010/10/pengertian-teori-organisasi-sederhana.html



Rabu, 05 Oktober 2011

TUGAS Struktur Organisasi Data
Membuat Tabel Mahasiswa (dengan Pascal)

Dan ini merupakan Out-Put dari program diatas


Selasa, 12 Juli 2011

Budaya

Pengertian budaya

Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.Budaya sudah ada sejak jaman dahulu kala dan di turukan secara simbolis atau adat istiadat

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansketa yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Dalam Bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.

Komponen

Berdasarkan wujudnya tersebut, Budaya memiliki beberapa elemen atau komponen, menurut ahli atropologi Cateora, yaitu :
  • Kebudayaan material
    Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata, dan seterusnya. Kebudayaan material juga mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci.
  • Kebudayaan nonmaterial
    Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional.

  • Lembaga social
    Lembaga social dan pendidikan memberikan peran yang banyak dalam kontek berhubungan dan berkomunikasi di alam masyarakat. Sistem social yang terbantuk dalam suatu Negara akan menjadi dasar dan konsep yang berlaku pada tatanan social masyarakat. Contoh Di Indonesia pada kota dan desa dibeberapa wilayah, wanita tidak perlu sekolah yang tinggi apalagi bekerja pada satu instansi atau perusahaan. Tetapi di kota – kota besar hal tersebut terbalik, wajar seorang wanita memilik karier

  • Sistem kepercayaan
    Bagaimana masyarakat mengembangkan dan membangun system kepercayaan atau keyakinan terhadap sesuatu, hal ini akan mempengaruhi system penilaian yang ada dalam masyarakat. Sistem keyakinan ini akan mempengaruhi dalam kebiasaan, bagaimana memandang hidup dan kehidupan, cara mereka berkonsumsi, sampai dengan cara bagaimana berkomunikasi.

  • Estetika
    Berhubungan dengan seni dan kesenian, music, cerita, dongeng, hikayat, drama dan tari –tarian, yang berlaku dan berkembang dalam masyarakat. Seperti di Indonesia setiap masyarakatnya memiliki nilai estetika sendiri. Nilai estetika ini perlu dipahami dalam segala peran, agar pesan yang akan kita sampaikan dapat mencapai tujuan dan efektif. Misalkan di beberapa wilayah dan bersifat kedaerah, setiap akan membangu bagunan jenis apa saj harus meletakan janur kuning dan buah – buahan, sebagai symbol yang arti disetiap derah berbeda. Tetapi di kota besar seperti Jakarta jarang mungkin tidak terlihat masyarakatnya menggunakan cara tersebut.

  • Bahasa
    Bahasa merupakan alat pengatar dalam berkomunikasi, bahasa untuk setiap walayah, bagian dan Negara memiliki perbedaan yang sangat komplek. Dalam ilmu komunikasi bahasa merupakan komponen komunikasi yang sulit dipahami. Bahasa memiliki sidat unik dan komplek, yang hanya dapat dimengerti oleh pengguna bahasa tersebu. Jadi keunikan dan kekomplekan bahasa ini harus dipelajari dan dipahami agar komunikasi lebih baik dan efektif dengan memperoleh nilai empati dan simpati dari orang lain.
Hubungan Budaya dan Manusia
  • peralatan
  • mata pencaharian
  • sistem kekerabatan
  • bahasa
  • kesenian
  • agama

Jumat, 01 Juli 2011

Manusia

Pengertian Manusia
  • Manusia dalam Ilmu Biologi adalah mahluk hidup selain binatang dan tumbuhan yang bergerak dan bernapas. Sedangkan dalam Ilmu Sosiologi adalah mahluk hidup yang harus bersosialisasi dengan sesamanya di dalam suatu wilayah.
Pada dasarnya manusia merupakan mahluk paling mulia di dunia. Berdasarkan sejarah yang ada manusia sudah ada sejak jaman dahulu hingga sekarang.

Manusia memiliki 2 jenis :
  1. Laki-Laki adalah salah satu dari jenis manusia. Laki-laki sudah ada sejak jaman Nabi Adam As. tugas dari Laki-laki adalah bekerja.
  2. Perempuan  adalah jenis kedua dari manusia. Perempuan merupakan keturunan dari Hawa ( dalam agama Islam ) atau Eve ( dalam agama Lain ). Perempuan menjadi peran penting dalam siklus kehidupan dimana Perempuan yang melahirkan anak untuk generasi berikut.
Berdasarkan Usia atau Umur Manusia terbagi jadi 5 yaitu :
  1. Janin atau Kandungan adalah usia manusia yang masih berada dalam kandungan.
  2. Bayi dan anak-anak adalah usia dimana janin telah lahir sampai berumur 12 tahun
  3. Remaja adalah fase dimana anak-anak yang hendak tumbuh dewasa dan mencari jati dirinya
  4. Dewasa adalah fase dimana seseorang sudah mulai bekerja dan bertanggung jawab
  5. Tua adalah fase akhir dari manusia.

Jumat, 17 Juni 2011

Ilmu Budaya Dasar

Pengertian IBD
  • sebuah Ilmu yang mengkaji sesuatu tentang kebudayaan suatu wilayah.Ilmu budaya dasar juga bisa sebuah pola pikir yang akan di jalankan atau di lakukan untuk membuat keseimbangan antara raga dan jiwa orang lain.
IBD terbagi menjadi 3 bagian :
  1. IBD dalam Ilmu Alamiah adalah Ilmu yang mempelajari semua aturan-aturan yang belaku di alam semesta yang di kaji secara Alami.
  2. IBD dalam Ilmu Sosial adalah Ilmu yang memperlajari hubungan kehidupan orang dengan konsep Ilmiah seperti sosiologi
  3. IBD dalam Pengetahuan adalah sebuah Ilmu yang mencari kemudian memahami arti dari sebuah kenyataan dan bersifat manusiawi.
Tujuan IBD
  • Mengetahui kepribadian milik pribadi
  • Mengenal kepribadian orang lain
  • Bagian dari pergaulan
  • Agar bisa memahami perasaan seseorang
  • Memiliki kedisplinan agar menjadi orang berarti
  • Jemabatan penguhubung antara impian dan harga diri
Unsur IBD
  1. Agama
  2. Sikap
  3. Perilaku
  4. Hubungan dengan Masyarakat
  5. Teknologi
  6. Ilmu Pengetahuan
Fungsi IBD
  1. Menjadi penghubung antar manusia
  2. Tempat untuk berbagi dan bercerita
  3. Menjadi petunjuk kehidupan
  4. Perbedaan antara manusia dan hewan
 Aspek IBD
  • Seni
  • Bahasa
  • Adat
  • Agama
  • Kehidupan Sosial